JIP - Banyak ragam penyebab radiator kotor, bahkan berlumpur. Diantaranya adalah kondisi jalur air pada mesin yang sudah berumur, kualitas air yang digunakan, dan ataupun faktor lainnya.
Membersihkan radiator beserta salurannya secara rutin sangat membantu menjaga lancarnya sirkulasi air ini.
Jika radiator sudah dibersihkan, namun kemudian dalam waktu yang tidak lama (biasanya terjadi dalam hitungan hari) air berubah menjadi keruh dan bahkan berlumpur, maka dipastikan jalur air dalam mesin (water jacket) dalam kondisi kotor.
“Salah satu cara sederhana adalah dengan melakukan radiator flush alias membersihkan saluran radiator dengan mengunakan zat tertentu, sehingga kondisi jalur air menjadi kembali bersih,” tutur Iyung salah satu mekanik dari CBX Workshop.
“Sayang, konsentrat tambahan ini tidak gampang didapat, walau harganya tidak terlampau mahal,” sambung pria berkulit keling ini.
“Solusi sederhananya dengan menggunakan sabun deterjen,” imbuhnya. “Deterjen mengangkat kotoran, dan itu yang kita ingin peroleh,” sambung Iyung.
“Harapannya, kotoran di sepanjang jalur water jacket dan radiator dapat dibersihkan,” imbuhnya.
“Sebaiknya ritual bersih-bersih radiator ini dilakukan secara rutin, namun jangan terlampau sering. Setidaknya tiap 2 atau 3 bulan, tergantung kondisi,” lanjutnya.
“Kenapa tidak boleh terlalu sering, karena belum tentu kondisi jalur air dan radiator kotor,” kekehnya. “Jadi sesuai dengan kebutuhan saja,” tutupnya.
Mari kita simak urut-urutan cara pembersihannya. Namun sebelum dibersihkan. Masukkan terlebih dulu deterjen ke dalam radiator dan dibiarkan bersirkulasi dalam ruang mesin dan radiator.
Setelah sekitar 10-15 menit, diamkan sejenak hingga temperatur mesin turun dan buang air melalui lubang buangan radiator. Suryo Sudjatmiko
Thanks to:
CBX Workshop 0811117442
Kemudian lanjutkan dengan langkah sebagai berikut :