GridOto.com-Pada seri ke-3 Kejurnas Super Adventure Off-Road yang berlangsung di Sirkuit Urug Kawalu, Tasikmalaya (30/9-1/10) peserta disuguhkan tantangan yang berbeda.
Mereka berlaga di sirkuit yang dipenuhi dengan pohon yang lebat dengan kontur tanah berbukit dan sangat licin.
Kalau pada dua seri sebelumnya para peserta cenderung bisa gas pol, maka kini mereka harus atur ulang strategi permainan agar bisa mencetak waktu terbaik.
Berikut strategi tim di Kejurnas Super Adventure Off-Road Seri Ke-3.
(BACA JUGA: Kejurnas Super Adventure Off-Road Seri Ke-3 Digelar di Trek Super Licin, Cicak Aja Bisa Terpeleset)
CBM Batulicin
“Treknya sangat licin, kita sudah pakai tekanan angin hingga 10 psi masih belum ada traksi," ucap Wahyu Lamban dari Tim CBM Batulicin.
Tim CBM Batulicin yang beranggotakan Wahyu Lamban, Ridha Giwangkara, dan Anang Baihaki ini berstrategi untuk main aman.
Soalnya, mesin-mesin bengis pada kendaraan tim ini pun tidak bisa bermain all out.
“Kalau kita injak gas dalam sedikit saja, mobil langsung meleset kemana-mana dan kehilangan traksi," ucap Ridha.
(BACA JUGA: Toyota Hilux 4x4 Terbaru Resmi Meluncur di Indonesia, Ini Ubahannya)
Dasico Sunrise
Tim Dasico Sunrise dari Bali juga pilih cara lebih aman lagi.
“Target timkami bukan mengincar waktu tercepat, tapi bagaimana sampai ke finish dengan waktu yang clear tanpa kena point penalti," terang Oding Ananta.
"Karena di trek yang sangat licin seperti ini, power mesin besar juga jadi kendala,” ungkapnya lagi.
(BACA JUGA: Cara Pasang Winch Tersembunyi, Ternyata Bisa di Mobil Seperti Ini Saja)
Sendang 4x4
Tim Sendang 4x4 pakai strategi berbeda, mereka tetap bermain pol.
Ini karena kendaraan yang dipakai tim ini kecil dan ringan.
Ditambah lagi, kapasitas mesin yang dipakai lebih kecil ketimbang dengan tim yang lainnya
Walau tenaga mesin tidak berlebihan, tapi mereka harus beberapa kali mengalami kendala di trek.