JIP - “Sebelumnya saya tidak hobi dengan kendaraan 4x4 atau off-road.
Bisa dibilang ini karena terpengaruh oleh teman, kebetulan dia hobi sekali dengan mobil seperti ini.
Alhasil, saya ikutan kecemplung juga,” jelas Joko Putranto.
Niat awal, memang kepingin bangun mobil untuk off-road. Joko pun mulai mencari jenis kendaraan paling pas untuk kebutuhan tersebut.
“Tadinya sempat ditawarkan pakai Wrangler JK. Tapi saya pribadi kurang suka, dan lebih tertarik untuk pakai Land Rover Defender,”
jelas Perwira Bintang Satu di TNI ini.
Dalam perburuan Defender, Joko dapat tawaran yang menggiurkan.
“Kebetulan ada penggemar Land Rover yang mau jual salah satu koleksinya,” ucap pria ramah ini.
Defender yang ditawarkan tersebut produksi tahun 2013, dengan kondisi yang sangat mulus menurut Joko.
Melihat kondisinya yang mulus, niat bikin tunggangan off-road pun tersingkir. “Apalagi waktu sebelum dapat Defender saya rajin browsing tentang Defender.
Rupanya banyak pilihan modifikasi khusu Defender, tidak harus dibikin off-road.
Seperti garapan rumah modifikasi Kahn, Twisted atau Urban Automotive” ucap pria yang lulus dari Akmil tahun 1990.
Joko pun memutuskan untuk merubah seperti konsep yang dibuat Urban Automotive.
Menurutnya, modifikasi sederhana tanpa merubah banyak sosok mobil 4x4 asal Inggris secara penampilan.
Walaupun pada bagian interior diperkental kesan sporty lewat jok bucket.
Untuk memperkuat sosok Defender jadi Urban Truck dengan warna Santorini Black.
Pertama yang dilakukan Joko tentu merubah warnanya. “Saya tertarik sekali menggunakan warna hitam yang digunakan pada Urban Truck.
Terlihat elegant tapi tidak menghilangkan kharisma dari Defender,” ucap pria yang pernah menuntut ilmu di Naval Postgraduate School,
di Monterey, California, dan di Joint Forces Staff Collage (JFSC), di Norfolk, Virginia.
Berikutnya adalah pemilihan barang-barang aksesori di badan Defender.
Memang tidak semua barang yang digunakan milik Urban Truck, seperti grill dan kisi angin di fender depan contohnya.
Tapi selebihnya berusaha sesama mungkin menggunakan barang Urban Truck.
Justru Joko berinofasi dengan memberikan sentuhan berbeda, dengan menambahkan perintilan.
“Saya suka dengan ubahan detail-detail kecil seperti ini, jadi hanya yang mengerti Defender saja kalau part tersebut sudah diganti,”
ucap Joko yang saat ini menjabat Kastaf Divisi Infantri 1/Kostrad di Cilidong, Depok.
Pada bagian kaki-kaki, hampir 90% sama dengan spesifikasi Urban Truck. Mulai dari pilihan pelek, ban dan suspensi.
Hanya saja shockbreaker belakang diganti, dari yang seharusnya Bilstein kini menggunakan ProFender adjustable,
“Habis terlalu keras kalau pakai Bilstein semua,” ucap Joko yang rupanya lebih hobi main motor trail.
Alhasil, tunggangannya ini jadi kendaraan kesayangannya buat wara wiri saat akhir pekan.
Kabarnya sih, kalau sudah punya satu Defender biasanya bakal beranak pinak. Dan dari gelagatnya,
Joko sepertinya sudah terpikir punya satu lagi. Kalau gitu, masih ada modifikasi ala Twisted atau Kahn yang bisa digarap loh... Rindra P / Bimo SS
Spesifikasi
Mesin : ZSD-422 2.200 cc Turbo Diesel
Transmisi : Manual 6 Speed
Pelek : Alloy Sawtooth 18"
Ban : BF-Goodrich All-Terrain 265/65/R18
Shockbreaker : Bilstein (Depan) & ProFender (Belakang)
Per : Bilstein 2” Lower Kit
Head Lamp : JW Speaker
Side Vent : KBX
Engsel Pintu : Optimill
Handle Pintu : Optimill
Jok : Recaro Sportster CS Sport