JIP.CO.ID – Wheel Alignment atau spooring dan balancing, wajib dilakukan agar mobil bisa berjalan dengan ideal.
Namun, bisa jadi masih banyak yang belum tahu bedanya.
Rudi Ganefia, Service Head Auto2000 Krida, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, menjelaskan satu-persatu.
Balancing dilakukan saat ban terasa getar, misalnya terjadi hanya di kecepatan 100 kpj, di bawah atau di atas itu tak terasa apapun.
"Agar seimbang, timbang kedua sisi ban, soalnya ketidakseimbangan itulah yang bisa menimbulkan getaran pada kecepatan tertentu. Ibaratnya ban ditimbang, sisi kanan dan sisi kiri harus zero,” ucap Rudi.
(BACA JUGA: Bikin dan Ganti BPKB Bisa Online, Menyusul Perpanjang SIM dan Tilang)
Sementara itu spooring adalah meluruskan roda depan dan diatur lagi seperti sedia kala.
“Kalau spooring itu kita ngatur front alignment supaya dia nggak lari ke kiri atau ke kanan. Kalau udah melenceng jadi nggak enak larinya, mobil jadi susah dikendalikan,” kata Rudi.
Biasanya spooring juga dilakukan ketika posisi setir tak sama dengan posisi roda. Rudi menyebut, spooring dilakukan dengan cara menyetel sudut camber caster.
Di bengkel resmi, balancing dilakukan tiap 10.000 km, sedangkan spooring tiap 20.000 km.
“Balancing selalu tiap 10 ribu kilometer, kalau spooring tergantung permintaan konsumen, tapi umumnya tiap 20 ribu kilometer kita cek,” ungkap Rudi.
Sudah tahu bedanya?