Ada Dua Jenis Mesin Dynamometer, Engine dan Chassis Dyno

Indra Aditya - Senin, 27 November 2017 | 15:05 WIB

Dynamometer (Indra Aditya - )

JIP.CO.ID – Untuk mengukur besaran tenaga dan torsi mesin, manggunakan alat yang bernama dynamometer.

Secara umum dynamometer ada dua jenis, yaitu engine dynamometer dan chassis dynamometer.

"Keduanya sama fungsinya untuk mengetahui suatu kemampuan di mobil, bedanya hanya letak alat pengetesannya di mobil," ucap M. Soleh Yusuf Pemilik Sigma Speed, Jati Bening, Bekasi.

Engine dynamometer mengukur tenaga dan torsi pada flywheel.

Chassis dynamometer  tenaga dan torsi diukur dengan mesin dan seluruh sasis kendaraan dalam keadaan lengkap terpasang.

(BACA JUGA: Mau Tampil Beda, Ada Body Kit Keren Buat Mitsubishi Pajero Sport)

Chasis dynamometer sendiri dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu axle dynamometer dan on-wheel chassis dynamometer.

Kalau pada axle dynamometer, as roda akan dihubungkan ke mesin dyno untuk mengetahui tenaga dan torsi yang dihasilkan.

Sementara on-wheel dynamometer input tenaga dan torsi didapat dari roda mobil yang bertumpu pada roller pada mesin dyno.