Oli Warna Hitam Tidak Selamanya Buruk

Indra Aditya - Senin, 11 Desember 2017 | 18:43 WIB

Oli warna hitam disebabkan oleh sudah tercampur residu ruang mesin (Indra Aditya - )

JIP.CO.ID – Pernahkah Anda memperhatikan warna oli mesin yang beredar di pasaran?

Tiap merek oli mesin memiliki warna yang berbeda-beda.

Beberapa ada yang merah, biru tua, sampai ada yang kuning keemasan.

Lantas apa maksud sebenarnya dari warna pada pelumas tersebut.

Apakah menandakan kandungan kualitas, viskositas pelumas, atau hal lainnya.

(BACA JUGA: Maserati Levante Resmi Meluncur, Warnanya Terserah Anda)

Dian Andyasuri, Direktur Pelumas PT Shell Indonesia, mengatakan bahwa warna pada oli bukan jadi indikasi atau patokan yang menandakan bahwa oli tersebut memiliki kualitas tertentu.

"Sebenarnya tidak ada pengaruh, tapi dulu pilihan warna itu digunakan sebagai penanda saja antara oli matik dan non matik. Tapi hal itu juga tidak ada konvensi, tergantung produsen masing-masing," tambah Dian.

Dian mencontohkan, oli berwarna hitam tidak selalu menandakan bahwa oli tersebut adalah oli bekas atau sudah kotor.

Kerena memang warna oli tidak menentukan apakah pelumas tersebut masih bagus atau tidak.

"Bukan berarti bekas atau jelek, karena kalau sudah di tuang di dalam mesin misalnya, pasti saat dikeluarkan lagi oli sudah hitam. Hal tersebut wajar karena sudah tercampur dengan residu ruang mesin, tapi bukan berarti sudah jelek," tutup Dian.