JIP.CO.ID – Roof rack kerap digunakan saat berlibur menggunakan mobil.
Dengan roof rack bisa menambah barang bawaan atau menyediakan kabin yang lebih lapang karena ada barang yang ditaruh di atap.
Namun, membawa barang dengan roof rack bisa mempengaruhi prilaku mobil.
"Kalau barang bawaan banyak diletakkan di atas, mobil bisa potensi limbung secara berlebih pada saat belok," jelas Marcel Kurniawan, Training And Development Manager Real Driving Centre, Jakarta.
Saat gejala limbung terjadi traksi di roda depan bagian dalam hilang.
(BACA JUGA: Hyundai Lagi Bikin Hot Promo, Produknya Diskon Hingga Rp 40 Juta)
Seluruh cengkraman ban yang dibutuhkan hanya ditanggung oleh sisi luar ban saja.
Sehingga mobil akan lebih mudah lepas kendali bahkan bisa berisiko mobil terguling.
Untuk itu saat menikung dengan mobil yang membawa barang bawaan di roof rack tidak kecepatan maksimum 50 km/jam.
Sementara itu kalau di jalan lurus maksimum 70 km/jam.
"Untuk penggunaan roof rack yang paling penting adalah mengetahui daya angkut maksimal dari mobil, ini dapat dilihat di buku manual," tambah Marcel.
Lalu pastikan barang tertutup dan terikat dengan baik agar tidak terjatuh dan membahayakan pengemudi lain.