JIP.CO.ID – Fungsi injektor bahan bakar pada mesin diesel modern sangat penting.
Injektor bertugas menyemprotkan kabut bahan bakar diesel ke ruang bakar beberapa saat sebelum piston mendekati Titik Mati Atas (TMA) pada langkah kompresi.
Tugas injektor ini berat karena tekanan bahan bakar pada sistem common rail sangat tinggi, bisa mencapai 1.350-1.800 bar.
Konsekuensinya, lubang penyemprot bahan bakar diesel di injektor tidak boleh tersumbat kotoran.
Kotoran-kotoran itu berukuran sangat kecil, mereka muncul dalam skala micron, tapi seiring waktu maka terjadi penumpukan residu yang kemudian menyumbat injektor.
(BACA JUGA: Gara-gara Over Fender Dan Pelek 22 Inci, Range Rover Velar Makin Melar)
Alhasil, debit bahan bakar diesel yang masuk pun terganggu bahkan di beberapa kasus bisa terhenti sama sekali.
Kotoran-kotoran berskala micron ini berasal dari bahan bakar diesel berkualitas rendah atau memiliki kandungan sulfur yang tinggi.
“Mesin diesel modern tidak disarankan memakai bahan bakar cetane rendah karena bisa menyebabkan komponen fuel injector yang sensitif jadi mudah tersumbat,” jelas Ardi Atmadjaya, Kepala Mekanik Radio Dalam Motor, Radio Dalam, Jakarta Selatan.