JIP.CO.ID – Untuk upgrade ECU (Electronic Control Unit), remapping dan aplikasi piggyback adalah cara yang paling populer.
Apa perbedaan antara remapping dengan piggyback?
"Remapping adalah mengubah data yang ada di map EPROM mobil, remapping itu berbeda dengan kalibrasi ya. Yang dilakukan pada remapping adalah mengubah map default pada mobil," ucap Theodorus Surya Jaya alias Teddy, Pemilik Rev Engineering, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Dengan kata lain, remapping ECU merupakan proses program ulang data atau map yang ada pada ECU standar agar dapat sesuai dengan modifikasi yang ada pada mesin.
Untuk proses remapping dimulai dengan melihat merek dan tipe EPROM (Erasable Programmable Read-Only Memory) yang dipakai ECU mobil tersebut.
(BACA JUGA: Footstep Mobil SUV Juga Kerap Dikunjungi Masalah, Apa Ya?)
"Setelah itu dilakukan pembacaan datanya melalui OBD lalu akan editor mencari driver-nya atau map pack, ini karena komputer membaca banner digit jadi kita perlu penerjemah lagi agar bisa membacanya," terang Teddy.
Setelah data bisa terbaca baru bisa masuk ke proses tuning alias memasukan data baru yang diinginkan pemilik mobil.
Piggyback merupakan sebuah modul yang berfungsi untuk memanipulasi data-data dari ECU ke mesin.
Pemasangan piggyback adalah dengan cara menghubungkannya ke ECU bawaan, bisa melalui kabel atau soket.
"Kalau bahasa electrical-nya disebut interceptor, jadi piggyback adalah alat untuk memanipulasi sinyal dan sensor kabel data di ECU sehingga data yang diinginkan pemilik mobil dapat masuk ke dalam ECU atau komputer mobil," ucap Teddy.