JIP.CO.ID – Suatu ketika mobil tiba-tiba mati, susah dinyalakan, bbm boros dan stasioner tidak halus.
Salah satu penyebab masalah mesin mobil susah distart, boros bbm, stasioner tidak halus, atau mesin mati sendiri saat berhenti adalah fuel injector.
Komponen ini bertugas menyemprotkan kabut bensin ke ruang bakar dengan dikontrol oleh komputer (ECU - Electronic Control Unit).
Untuk proses pembakaran di mesin diperlukan 3 elemen utama yaitu udara, bahan bakar dan pengapian.
Perlu penakaran dan atomisasi yang akurat untuk mendapatkan komposisi bahan bakar dan udara 1:14,7 yang kemudian disulut oleh busi untuk menghasilkan pembakaran yang sempurna.
(BACA JUGA: Si Putih Toyota C-HR Modellista Yang Mejeng Di Bangkok Motor Show 2018)
Komposisi ini disebut stoichiometry atau nilai Lambda = 1.0.
ECU mengumpulkan informasi dari berbagai sensor di mesin untuk mengatur fuel injector.
Fuel injector berisi solenoid untuk membuka-tutup jarum yang digerakkan elektromagnet.
ECU mengirim arus listrik berupa pulsa yang teratur dan akurat.
Pulsa bervariasi antara 1-20 milidetik pada frekuensi 3-125 Hz, sesuai kebutuhan mesin.