Jip.co.id-Busi memiliki fungsi penting dalam proses pembakaran di mesin mobil bensin Anda.
Tugas utama busi adalah memberikan percikkan api dalam ruang bakar yang telah terkompresi campuran bensin dan udara.
Dengan adanya percikan api, maka pembakaran dalam ruang silinder pun terjadi untuk menghasilkan daya yang menggerakkan kendaraan Anda.
Etienne Lenoir merupakan orang yang pertama kali menggunakan busi di tahun 1860 untuk mesin pembakaran internal berbahan bakar bensinnya.
Namun, Robert Bosch yang mematenkan busi sebagai bagian dari sistem pengapian pada 1898.
(BACA JUGA: Ganti Lampu Mazda CX-5 Lama Jadi Versi Facelift, Modalnya Rp 7 Jutaan!)
Sejak saat itu, busi menjadi perangkat utama untuk memantik api di mesin berbahan bakar bensin.
Membersihkan atau mengganti busi merupakan cara untuk memastikan kerja busi mobil tetap optimal.
Pasalnya, Mesin "ngelitik" (knocking) atau terjadinya pembakaran yang tidak sempurna pada ruang bakar mesin merupakan efek yang kerap terjadi ketika busi mulai bermasalah.
Ini merupakan akibat langsung dari ketidakmampuan busi dalam memercikkan api.
Penyebabnya beragam, mulai dari memendeknya elektroda busi hingga tertutupnya elektroda busi akibat tumpukan karbon.