Jip.co.id - Berbeda dengan mobil bertransmisi manual, mobil transmisi otomatis tidak memiliki engine brake karena saat melepas gas, transmisi malah akan menaikan gigi.
Akibatnya, rem menerima beban lebih berat untuk melakukan perlambatan laju mobil.
Beban penuh akan membuat rem bekerja lebih berat.
Jika rem terus digunakan di jalan menurun yang panjang, maka suhu rem akan semakin panas dan memungkinkan terjadinya rem blong.
Untuk mencegah hal tersebut, Anda wajib memeriksa ketebalan kampas rem dan jumlah minyak rem.
(BACA JUGA: Ini Dia Jadwal dan Tempat Launching Suzuki Jimny 2019 di Indonesia)
Selain itu, lakukan juga pemindahan transmisi ke posisi gigi yang lebih rendah untuk berusaha mendapatkan engine brake agar laju mobil berkurang.
Caranya dengan memindahkan tuas transmisi ke 2 atau 3 secara bertahap bagi yang menggunakan transmisi 5-percepatan atau lebih.
Selebihnya, Anda perlu merasakan injakan pada pedal rem.
Bila rem terasa mulai kehilangan gigitannya atau nyelonong, ini tandanya suhu rem mulai melewati batas toleransi.
Segera perlambat kendaraan dan menepi hingga rem kembali dingin.