Jip.co.id - Ketika arus listrik yang berasal dari alternator itu tidak stabil bisa jadi dikarenakan putaran mesin yang bergerak dinamis.
Jika suplai listrik tersebut tidak stabil akan mengakibatkan rusaknya komponen-komponen listrik yang ada di mobil.
Untuk mengatasi tidak stabilnya suplai listrik, pabrikan mobil menggunakan Automatic Voltage Regulator (AVR) dan aki.
Saat putaran mesin tertentu, AVR akan menjaga tegangan listrik diangka 13,8 Volt.
Sedangkan aki, memiliki fungsi sebagai bak penampungan yang otomatis membuat suplai listrik di kendaraan menjadi lebih stabil.
(BACA JUGA: Toyota Fortuner Pakai Wajah Hilux, Cocok Juga Nih!)
Selain itu beberapa produsen produk aftermarket juga menawarkan volt stabilizer atau capasitor bank untuk menstabilkan arus listrik di mobil.
Komponen terakhir umum dipakai di mobil yang sudah di-upgrade sistem audionya.
Buat Anda yang mau pasang peranti penstabil listrik aftermarket mesti ingat bahwa karakter kelistrikan setiap mobil berbeda-beda.
Jadi bisa saja pemakaian penstabil listrik di mobil A memberikan pengaruh positif, tapi di mobil B tidak memberikan dampak serupa.