Jip.co.id - Dibangun dari basis A-Class, membuat kapasitas kabin Mercedes-Benz GLA 200 AMG Line juga serupa.
Hal ini tentu berpengaruh terhadap kelegaan kabin terutama untuk penumpang di baris kedua.
Ketika jok pengemudi sudah diset posisi duduk ideal, lalu tester dengan postur 170 cm duduk di jok belakang, baru terasa bagaimana akomodasi kabin belakang.
Headroom lumayan terbatas, bahkan tidak lebih dari 5 jari sisanya.
(BACA JUGA: Berikut Kisaran Biaya Untuk Bikin Segar Grand Vitara Incaran)
Untungnya, karena model jok depan pada bagian sandaran belakangnya cukup melengkung, membuat legroom masih punya ‘ruang’.
Apalagi, pihak Mercedes-Benz Indonesia menyematkan ban cadangan yang diletakkan di atas lantai kargo, bukan di bawah kargo.
Saat kami coba, ruang bagasi bisa memuat dua buah koper berukuran sedang yang diposisikan membujur.
(BACA JUGA: Grand Vitara Cocok Untuk Diminati, Tapi Perhatikan Tiga Kekurangannya)
Jika dirasa kurang luas, ruang bagasi bisa ditambah dengan cara melipat jok baris kedua sehingga rata lantai meski di bagian depannya sedikit naik.
Tapi saat digunakan untuk sehari-hari, harusnya GLA 200 AMG Line mampu mengakomodir kebutuhan kaum urban.