Ternyata Pengharum Mobil Punya Efek Negatif Buat Kabin

Nabiel Giebran El Rizani - Rabu, 24 Oktober 2018 | 11:00 WIB

Interior Hyundai Santa Fe dominan berwarna cokelat (Nabiel Giebran El Rizani - )

Jip.co.id - Pengguna mobil banyak yang bertanya, apakah menggunakan pengharum interior bisa memengaruhi kualitas dari kabin? Sebagai contoh, dasbor menjadi cepat kusam atau bahan kulit jok terlihat lebih mengkilap.

Menurut Edy, pengamat sekaligus perajin interior dari Vertue Concept, kondisi tersebut benar, tetapi tidak semua pengharum menimbulkan efek seperti itu.

"Saya tidak bisa menyebutkan semua pengharum mobil, tetapi kebanyakan seperti itu, karena esense dari pengharum interior itu terlalu tinggi," ucap Edy.

Edy melanjutkan, sebaiknya kurangi penggunaan pengharum interior, apalagi yang sifatnya cair.

(BACA JUGA: Gagahnya Modifikasi Jeep Wrangler Rubicon Dari Mopar)

Sebab, hal itu bisa juga membahayakan buat dasbor karena menjadi pecah-pecah.

"Efek itu memang tidak cepat, dalam jangka waktu beberapa tahun, misalnya empat sampai lima tahun baru terasa, dan itu semua berdasarkan pengalaman saya," ujar Edy.

Nah, jadi buat Anda semua sebaiknya jangan terlalu sering menggunakan pengharum kabin.

Sewajarnya saja, dan hindari yang punya harum terlalu menyengat karena ditakutkan memberikan efek buruk buat interior.