Yuk Kenali Cara Kerja Snorkel di Mobil Harian

Nabiel Giebran El Rizani - Jumat, 16 November 2018 | 16:00 WIB

Toyota Fortuner VRZ dengan snorkel di sebelah kanan (Nabiel Giebran El Rizani - )

Jip.co.id - Di Jakarta, banjir bukan lagi menjadi hal yang aneh setiap kali musim penghujan tiba.

Sebagai pengendara mobil, tentunya akan was-was kalau sampai terjebak banjir di jalan berakibat bikin mobil mogok.

Nah meski bukan alat utama penangkal banjir, pemasangan snorkel bisa lho diaplikasi buat mobil harian terutama mengantisipasi jalanan banjir. Bukan sekadar di mobil off-road.

"Umumnya memang dipakai untuk mobil-mobil off-road, tapi melihat kebutuhan bisa juga dipakai buat harian," ujar Kemal, punggawa KS Motorsport.

Posisi snorkel ini menempel pada kap mesin yang memanjang hingga pilar A.

(BACA JUGA: Ingat Menambah Sendiri Oli Mesin Mobil Ada Aturannya)

 

Snorkel jadi syarat wajib mobil off-road

Sementara moncong snorkel yang berfungsi untuk menghisap udara dibuat tinggi, bahkan sejajar dengan atap mobil.

Tujuannya jelas memaksimalisasi jarak rendaman air ke jalur masuk udara. Nantinya udara yang masuk melalui snorkel dialirkan ke filter udara dan kemudian masuk ke ruang bakar.

Jadi biarpun mobil dalam kondisi terendam, bahkan hingga separuhnya, mesin tetap mampu menyala berkat asupan udara yang masuk dari snorkel.

Suplai ini jadi penting dan sering digunakan mobil off-road saat melintas medan ekstrem, tapi ternyata juga bisa diaplikasi untuk menerjang banjir Jakarta.

(BACA JUGA: Buat yang Belum Ngerti, Ini Tips Saat Sebuah SUV Melewati Banjir)

"Modifikasi ini jadi salah satu cara bagi mobil agar mampu melibas banjir Jakarta pada daerah-daerah tertentu yang memang cukup ekstrem," pungkas Kemal.

Bagi yang berminat pasang snorkel, harga part ini dijual mulai kisaran Rp 5,5 - 10 Jutaan tergantung modelnya.