Pemilik Toyota Harrier Harus Sering Lakukan Hal Sepele Ini

Nabiel Giebran El Rizani - Kamis, 22 November 2018 | 10:00 WIB

Toyota Harrier generasi kedua (Nabiel Giebran El Rizani - )

Jip.co.id - Harrier generasi kedua dengan trim 240G dan 300G, jadi model yang banyak beredar di Indonesia.

 

Model ini terbilang berhasil menggantikan Harrier XU10 yang sudah hadir sejak tahun 1997.

Harrier dengan kode bodi XU30, reputasinya cukup baik dan lumayan laris di pasaran mobil premium.

Jika biasanya SUV Jepang kurang mampu mengalahkan hegemoni SUV Eropa, namun model rebadge dari Lexus RX ini berbeda.

(BACA JUGA: Toyota Land Cruiser Prado Ini Dibuat Lebih Garang)

Harrier kerap dinilai 'kuat' oleh beberapa orang, karena mobil ini jarang sekali memiliki penyakit dan cenderung nyaman digunakan.

Meski begitu, menurut Heri Gunawan, pemilik Gelore Motor di BSD Autoparts, pemilik Harrier harus berkala melakukan penggantian oli.

"Kalau Harrier sih enak dipakai ya, kalau saya bilang sih minim masalah. Tapi emang kalau jarang ganti oli biasanya ada bunyi kasar di bagian timing chain," ucap Heri saat ditemui GridOto.com.

Ia menyebut, perbaikan masalah timing chain Harrier dapat dikatakan tidaklah murah.

(BACA JUGA: Habis Main Off-Road Periksalah Bagian Ban Ini)

Di bengkel miliknya, total biaya perbaikan timing chain berkisar antara Rp 1,2 juta hingga Rp 1,3 juta.

"Biasanya kalau di kita itu jadi kita bersihin pompa olinya karena kan itu di olinya ada endapan, jadinya olinya telat naik, terus kita ganti oli, kita bersihin timing chain-nya, itu dia balik normal lagi," sambungnya.

"Jasa servisnya Rp 500 ribu. Itu diluar oli, filter oli, dan cleaner. Cleaner-nya aja pakai 2 botol. Kalau ditotal ya bisa Rp 1,2 juta atau Rp 1,3 juta lah kira-kira," tutup Heri.