Tips Pilih Bohlam Lampu LED dari Anggota Taft Diesel Indonesia

Nabiel Giebran El Rizani - Kamis, 6 Desember 2018 | 11:30 WIB

Bohlam LED Autovision (Nabiel Giebran El Rizani - )

Jip.co.id - Sekarang mulai ramai aplikasi bohlam LED (Light Emitting Diode) di mobil lama.

Asalnya bohlam kawat filamen yang konvensional, kini diganti model LED.

Hasilnya lampu sangat terang tapi sedotan listrik berkurang alias low watt.

Seperti yang dilakukan Yoli Simanjuntak, anggota Taft Diesel Indonesia (TDI).

"Numpang nanya om. Ada yang pernah pakai bohlam LED? Suka dukanya gimana yah om? Rencana mau pakai?" tanya Yoli di grup TDI.

(BACA JUGA: Lampu Tembak LED, Aksesori Wajib Mobil Off-Road)

"Kalau buat fungsi dan keamanan justru tetap lebih memilih lampu standar, lampu LED kurang efektif saat kondisi jalan hujan dan berkabut," ucap Nayaka Darma, salah satu pemilik Taft.

"Penglihatan jadi harus lebih bekerja keras dan berisiko, terutama yang tinggal di luar kota," lanjut Nayaka Darma.

Nah, supaya tidak salah kaprah dan tetap aman ketika hujan, ada trik memilih bohlam LED.

"Pilih yang warm white jangan yang putih karena kalau kabut dan hujan enggak bisa nembus," ucap Totok Jaka Suwarta yang juga gabung di grup TDI.

"Pilih juga yang LED-nya 6 sisi, sinar lebih tajam," serunya lagi. 

(BACA JUGA: Buat yang Belum Ngerti, Begini Cara Pasang Lampu Tembak LED)

Lebih mantap lagi aplikasi dua warna sekaligus, ini bagi yang bohlam lampu dekat dan jauh beda.

Biasanya ada 2 bohlam dalam satu rumah lampu, jadi lampu dekat pakai yang kuning sedang lampu jauh yang putih.

"Cuma setting headlamp-nya jangan ketinggian, kasihan depan," wanti Gustom Gustomat yang juga anggota TDI.

Terakhir, pakai yang orisinal alias asli.

"Kalo enggak ori Philips atau Osram sering bermasalah, kalo reflektor di kotak lampu kusam juga percuma," saran Basuki Dwi Santoso, juga anggota TDI.