Jip.co.id-Ini tips buat Anda yang sedang cari SUV bekas.
Salah satu gimmick yang ditawarkan pedagang SUV bekas adalah embel-embel "kilometer rendah".
Umumnya banyak calon pembeli SUV bekas yang tergoda dengan gimmick jualan ini.
Hal tersebut disebabkan oleh asumsi jarak tempuh rendah, berarti mobil masih dalam keadaan baik.
Padahal, tak jarang penjual mobkas yang tanpa ragu "memutar" angka di odometer menjadi lebih rendah demi mendapat harga yang lebih tinggi.
(Baca Juga : Beli SUV Bekas Di Bawah Rp 100 Juta, Ini Tiga Model yang Bisa Dipilih)
Sebelum Anda dicurangi, Otoseken akan berbagi tips dari beberapa penjual mobkas.
Cara pertama adalah dengan melihat buku servis dari mobil tersebut, karena rekam jejak sebuah mobil dapat dilihat dengan gamblang.
"Kalau ragu, lihat saja buku servisnya. Cocokkan kilometer di rekam jejak servis, sama tidak dengan odometernya," ungkap Yudy, pemilik showroom mobkas Indigo Auto di Tangerang.
Satu lagi jurus sederhana yang bisa Anda terapkan adalah dengan melihat kondisi dan tampilan sekitar odometer.
Setidaknya hal itu yang diakui oleh Rian dari Bintang Cemerlang Mobilindo, Jakarta Timur.
(Baca Juga : Tahun Lalu Penjualan SUV Bekas Meningkat, Bagaimana Tahun 2019?)
“Yang manual maupun digital sekarang bisa dikelabui angkanya,” buka pria ramah ini.
Lanjutnya, untuk yang manual perhatikan kondisi angka odometer, jika sudah tidak rata maka dipastikan sudah diakali.
“Perhatikan juga jika kendaraan dalam kondisi berjalan, jarum tidak stabil atau bergetar,” ujar Rian.
Untuk odometer digital caranya sedikit sulit karena secara kasat mata tidak bisa dilihat.
Cara terbaik adalah dengan memperhatikan dengan saksama baut-baut yang ada di dasbor, jika ada yang cacat tandanya dasbor sudah pernah dibuka.