Deret Fitur Keselamatan Di Wuling, Almaz, Banyak Banget Deh!

Nabiel Giebran El Rizani - Jumat, 25 Januari 2019 | 19:10 WIB

First Drive Wuling Almaz (Nabiel Giebran El Rizani - )

Jip.co.id - Fitur adalah hal penting bagi mobil-mobil masa kini. 

Terutama safety feature yang menjadi benteng keselamatan seluruh penumpang.

Nah, Wuling Almaz sebagai SUV pendatang baru tak mau ketinggalan memberi banyak fitur keselamatan ke konsumen.

Lalu apa saja safety feature yang ditawarkan Wuling Almaz?

Pertama adalah kombinasi ABS (anti-lock braking system), EBD (electronic brake distribution) dan BA (brake assist).

(Baca Juga : Video Wuling Almaz Digeber Habis di Sirkuit Sentul, Bikin Deg-Degan)

Tritunggal pengereman ini membuat Almaz tak hanya mampu mengerem keras tanpa mengunci, namun juga memberi kesempatan pengemudi untuk membelok dan menghindari obyek di depan saat mengerem darurat.

Kemudian ada TCS (traction control system) alias kontrol traksi.

Kontrol traksi memastikan traksi roda penggerak selalu terjaga dengan meniadakan spin berlebih dengan cara mengurangi tenaga mesin hingga mengaktifkan rem di roda yang spin.

Peran TCS membuat Wuling Almaz bisa melaju efektif terutama di jalan yang licin seperti gravel, rumput, aspal basah, hingga tanjakan.

 

Rianto Prasetyo
Wuling Almaz

Kemudian kontrol stabilitas yang dalam bahasa Wuling disebut Electronic Stability Control (ESC).

Ketika mobil sedang bermanuver kencang dan sensor mendeteksi ada potensi kehilangan kendali (gerak mobil melewati batas toleransi, roda spin/sliding), maka ESC bisa mengaktifkan rem di salah satu/keempat roda, hingga mengurangi suplai BBM untuk mereduksi tenaga mesin.

ESC memungkinkan pengemudi tetap mampu mengontrol gerak mobil meski berada di manuver darurat sekalipun.

(Baca Juga : Ini Penjelasan Mengenai Turbo Wuling Almaz yang Baru Meluncur)

Rianto Prasetyo
Wuling Almaz memiliki fitur Electronic Stability Control membuat gejala body roll menjadi minim

Tak ketinggalan Hill Hold Control atawa hill start assist.

Prinsip kerja fitur ini sederhana, yaitu menahan mobil agar tidak mundur saat kaki kanan pindah dari pedal rem ke pedal gas ketika start di tanjakan.

Ini menjadi fitur keselamatan fungsional karena dengan mobil tetap diam, maka potensi pengemudi panik akibat mobil ngeloyor mundur jadi tidak ada.

Sehingga potensi pedal gas diinjak dalam secara tiba-tiba dan mobil berakselerasi di luar kontrol pun tak perlu terjadi.