Jip.co.id-Fungsi radiator pada sebuah mesin berpendingin air sangatlah besar.
Piranti inilah yang dalam menjaga mesin tetap bekerja pada suhu optimal.
Proses pendingin dilakukan dengan menyalurkan cairan pendingin (air maupun radiator coolant) melewati buluh-buluh kecil pada radiator.
Proses ini dipercepat dengan hadirnya sirip berupa pelat tipis di sisi kiri ataupun kanan dari buluh tersebut.
Pelat tipis berfungsi sebagai heatsink yang membantu melepas panas ke udara luar.
(Baca Juga : Udah Ngerti Belum Gimana Harusnya Cek Dan Tambah Air Radiator Mobil?)
Dalam menjalankan perannya sebagai pendingin, radiator memiliki beberapa bagian yang di antaranya, inlet penampung air (inlet tank), outlet penampung air (outlet tank) dan radiator core.
Inlet tank dan outlet tank merupakan penampung air, sekaligus menjadi titik sirkulasi dari dan ke arah mesin.
Sedangkan radiator core berupa rangkaian yang terdiri atas buluh-buluh saluran air yang ditempeli lempengan-lempengan pelat tipis tadi.
Banyaknya lapisan yang dipergunakan pada radiator inilah yang disebut ply.
Banyak hal yang menjadikan radiator bermasalah, bisa karena tersumbat ataupun bocor.
Umumnya tersumbat dan tidak lancarnya sirkulasi disebabkan oleh kotoran yang berasal dari serpihan karat, terutama pada mesin-mesin tua.