Begini Perbedaan Ban Untuk Jalan On-Road dan Off-Road Secara Teknis

Nabiel Giebran El Rizani - Selasa, 26 Februari 2019 | 10:15 WIB

Honda CRF250L Rally 2019 lebih ramah buat orang Asia (Nabiel Giebran El Rizani - )

Jip.co.id - Sering terlihat di jalan raya, motor off-road seperti Kawasaki KLX dan Honda CRF masih tetap pakai ban off-road.

Hal ini tentu saja akan berisiko terhadap keamanan dalam berkendara.

Secara umum lintasan kendaraan di Indonesia terbagi atas jalan on-road, dan off-road.

Jalan on-road maksudnya jalanan aspal biasa, kalau off-road adalah jalan yang kebanyakan belum diaspal, atau jalan berbatu, tanah, dan lumpur.

Melintasi jalan aspal dan berlumpur tentu harus menggunakan ban yang tepat.

(Baca Juga : Pilihan Ban Baru Dari Dunlop Untuk Motor Trail Kesayangan Anda )

Ban yang digunakan untuk jalan aspal berbeda dengan ban yang digunakan di jalan off road yang berlumpur.

Dijelaskan oleh Dwi Ibnu Baskoro, Dept Training Sales PT Sumi Rubber Indonesia, perbedaan dari ban untuk jalan on road dan jalan off road secara teknis.

Ban on road secara teknis mempunyai permukaan telapak ban yang luas.

"Kalau dari secara teknis, perbedaanya adalah dari segi desain telapaknya, Kerena kalau on road itu semakin luas area permukaanya itu semakin baik untuk ban menapaki lintasan," kata Ibnu kepada GridOto.com saat peluncuran produk ban baru Dunlop di Kemayoran, Jakarta Pusat (21/2/2019).

Beda dengan ban Off road yang digunakan khusus digunakan pada lintasan tertentu seperti jalan berpasir, berbatu, dan berlumpur.

"Berbeda dengan off-road, off-road itu ada lintasan-lintasan tertentu yang membutuhkan traksi, yang membutuhkan daya cengkram, maka dibutuhkan blok ban yang lebih tinggi yang lebih menonjol-menonjol supaya gripnya akan lebih baik terhadap lintasan off-road," jelasnya.