Kenapa Wuling Almaz Hanya Berkapasitas Lima Penumpang? Ini Jawabnya!

Nabiel Giebran El Rizani - Minggu, 3 Maret 2019 | 10:00 WIB

Wuling Almaz memakai sistem suspensi multi-link di belakang (Nabiel Giebran El Rizani - )

Jip.co.id - Wuling Almaz baru saja diluncurkan di Indonesia pada Rabu, (27/2/2019), dengan banderol Rp 318,8 juta.

Di negara asalnya, Tiongkok, Wuling Almaz diberi nama Baojun 530.

Berbeda dari Indonesia, Baojun 530 memiliki dua versi yakni 5-seater dan 7-seater yang baru diluncurkan pada Januari 2019.

Sedangkan, di Tanah Air Wuling Almaz hanya memiliki satu versi yakni 5-seater, dengan satu varian tipe.

(Baca Juga : Baru launching Wuling Almaz Tembus 1.000 SPK, Bakal Laris Manis?)

Lalu, kenapa Wuling enggan meluncurkan Almaz dengan tambahan kursi di baris ketiga?

Menurut Yin Yi, Brand and Marketing Director Wuling Motors, pihaknya ingin memberikan rasa nyaman saat mengendarai Almaz kepada konsumennya.

Rianto Prasetyo
Bagasi Almaz cukup dalam dan ada toneau cover
Kehadiran kursi di baris ketiga menurutnya bisa membuat rasa nyaman tersebut berkurang, sehingga penilaian konsumen terhadap Almaz juga dapat menurun.

"Kalau kami hadirkan 7-seater, bangku ketiganya kan belum tentu seenak ini (versi 5-seater). Jadi kami memutuskan memberi 5 kursi karena ingin mendapat nilai 100 di hati konsumen," ucap Yin kepada wartawan.

(Baca Juga : Wuling Optimis Harga Rp 318,8 Juta Tidak Mahal untuk SUV Almaz)

Pada intinya, Almaz memang difokuskan untuk mengangkat brand image Wuling, serta memberi feel experience dan penilaian baik konsumen terhadap produk mereka.

Selain itu, Yin mengaku selama ini konsumen Wuling bukanlah first buyer, sehingga kapasitas penumpang bukanlah hal yang penting bagi mereka.

 

"Saya rasa, masyarakat Indonesia juga sangat jarang menggunakan kursi di baris ketiga. Oleh karena itu kami memutuskan untuk tidak menambahknnya," tutup Yin.