Ketika Rusak, Mending Ganti Knalpot Mobil Produk OEM atau Aftermarket?

Nabiel Giebran El Rizani - Senin, 1 April 2019 | 20:45 WIB

Ilustrasi kerusakan knalpot (Nabiel Giebran El Rizani - )

Jip.co.id - Pada artikel sebelumnya kami mencoba membahas beberapa hal yang menyebabkan kerusakan pada knalpot mobil.

Ternyata penyebab umum dari kerusakan pada knalpot adalah karat, gasket rusak, hingga penyok.

Sekarang masalahnya, kalau mau diperbaiki, mending ganti standarnya atau aftermarket?

Berikut kisaran biaya perbaikan knalpot rusak.

(Baca Juga : Ini Benda Wajib yang Harus Ada di Mobil, Berguna Saat Kondisi Darurat)

Anton/GridOto
Ragam knalpot aftermarket
Jika gasket dan rubber mounting yang rusak, Juara Knalpot mematok harga Rp 25 – 100 ribu, tergantung jenis, model dan ukuran komponen yang rusak.

Kalau pipa berliku atau yang biasa disebut pipa ‘S’ rusak, siapkan dana Rp 300 ribu untuk perbaikannya.

Lalu bagaimana jika kerusakan terjadi pada tabung muffler yang sudah keropos, kamu bebas pilih ganti model standar ataupun tabung muffler dilepas dan ganti tabung resonator model aftermarket?

Jika model standar dipilih, siapkan budget Rp 500 – 600 ribu.

Tapi kalau ganti model resonator aftermarket yang diklaim mampu meningkatkan tenaga, siapkan dana Rp 500 ribu.

(Baca Juga : Tips Cek Bodi dan Sasis Suzuki Vitara, Escudo, dan Sidekick Bekas)

Anton/GridOto
Muffler standar
“Mayoritas konsumen, ganti model aftermarket, selain bertenaga karena lebih free flow, harganya juga lebih murah ketimbang model orisinalnya,” ujar Ruston yang juga diamini oleh Lilis.

Meski sangat jarang rusak, exhaust manifold atau header knalpot juga bisa rusak.

Jika sudah bolong ataupun sobek, Indo Jaya Knalpot punya ragam jenis exhaust manifold berbahan stainless, yang dijual seharga Rp 1,2 jutaan tergantung model dan kapasitas mesin.