Mobil Balap Listrik Karya Anak Bangsa Ini Akan Ikut Speed Off-Road

Nabiel Giebran El Rizani - Rabu, 1 Mei 2019 | 12:30 WIB

Neo-Blits bisa tempuh jarah hingga 275 km per sekali charging (Nabiel Giebran El Rizani - )

Jip.co.id - Neo-Blits inilah mobil balap listrik pertama karya anak bangsa yang diperkenalkan Universitas Budi Luhur pada ajang IIMS 2019.

"Awalnya ini kerjasama Universitas Budi Luhur dengan ITS sampai lahir namanya Blits yang sudah dites di event Explore Indonesia Bersama PLN," ujar Sujono, Kepala Pengembangan Riset Mobil Listrik Universitas Budi Luhur.

Generasi sebelumnya dari mobil ini menurut Sujono sudah pernah menempuh jarak sepanjang 3.333 km, terhitung dari Surabaya sampai Sabang.

 

Aditya Pradifta
Para narasumber dalam konferensi pers Neo-Blits
"Kemudian setelah selesai acara tersebut, kami dari Budi Luhur mencoba mengembangkan Blits sehingga lahirah Neo-Blits dengan beberapa perubahan yang telah kami lakukan tentunya," imbuhnya.

Kemampuan mobil ini menurut Sujono relatif lebih sama, namun ada rasa optimis bahwa pada generasi Neo-Blits ini akan memiliki kemampuan lebih baik.

(Baca Juga : Jaos Berhasil Ubah Toyota C-HR Jadi Lebih Keren Pakai Aksesori Simpel)

 

"Di Blits waktu ini bisa menempuh 250 km, sedangkan pada Neo-Blits bisa menempuh sekitar 230 km hingga 275 km dalam sekali charging," tukas Sujono.

Mobil ini direncanakan akan mengikuti eksebisi pada ajang balap speed of road di Indonesia.

Aditya Pradifta
Neo-Blits hasil pengembangan dari unit sebelumnya yang bernama Blits

"Mewujudkan cita-cita dari founding fathers kami, Bapak Kasih Anggoro bahwa beliau punya ambisi ingin ikut di speed off-road dengan menggunakan mobil listrik. Artinya kedepan ada pengembangan lagi dengan Neo-Blits dengan power yang diperbesar sesuai dengan kebutuhan di speed off-road yang nantinya diproyeksikan pada tahun 2020,"

 
Proyek kolaborasi ini dikerjakan oleh mahasiswa, dosen, dan beberapa praktisi di dunia otomotif serta balap rally.

"Jika sukses nantinya akan diikutkan pada ajang Rally  Dakar, tapi ini kita uji dulu makanya apakah akan akan kompetitif nantinya," pungkas Sujono.