Jip.co.id - Hasil sisa pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna akan menimbulkan endapan karbon di dalam ruang pembakaran mesin.
Tentu efek samping dari hal ini adalah adalah turunnya performa mesin karena kinerja sistem pembakaran yang semakin berkurang.
Salah satu caranya adalah dengan pengaplikasian carbon cleaner pada mesin mobil.
Lantas kapan waktu yang tepat untuk pengaplikasian carbon cleaner?
"Bisa setiap 20.000 km atau saat mendekati waktu servis besar," ujar Tisna, teknisi Blue Chem Indonesia.
Menurutnya, kualitas bahan bakar di Indonesia banyak yang kurang bagus untuk ruang bakar mesin.
Terutama untuk di kota-kota besar, banyak mobil yang lebih sering terkena macet.
Sehingga endapan karbon pada ruang bakar mesin karena pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna lebih cepat dan perlu dibersihkan dalam rentang waktu yang lebih cepat.
Saat pengaplikasian carbon cleaner, residu sisa pembersihan akan dikeluarkan lewat sistem pembuangan dan oli mesin.
"Maka dari itu perlu diperhatikan setelah pengaplikasian carbon cleaner setidaknya mendekati jadwal penggantian oli atau servis besar," jelas Tisna.
Residu dari sisa pembersihan bisa langsung dikeluarkan dan tidak merusak oli mesin serta komponen di dalamnya.