Jip.co.id - VW Tiguan merupakan SUV yang punya mesin bandel dengan performa yang baik untuk melewati berbagai medan.
Dengan transmisi otomatis, VW Tiguan dinilai cocok dipakai pengendara di wilayah perkotaan karena kaki pengendaranya tak akan lelah menekan dan menahan kopling saat mengemudi.
Transmisi matic VW Tiguan sendiri sudah memakai teknologi mekatronik yang berfungsi membaca, mengatur, dan memindahkan transmisi selembut mungkin namun tetap mengirit konsumsi BBM.
Mochamad Radifan, pemilik bengkel spesialis VW dan Audi bernama MD Autoworks mengungkapkan, pengguna VW Tiguan tak pernah mengalami keluhan serius kecuali mekatroniknya.
(Baca Juga: Mau Beli VW Tiguan Bekas? Ini Biaya Perawatannya)
"Selama ini VW Tiguan yang datang ke bengkel sih cuma servis berkala aja, paling yang rusak itu paling mekatroniknya biasanya di Tiguan generasi lama," ujar pria yang biasa disapa Ifan, Sabtu (28/9/2019).
Ifan mengungkapkan, mekatronik jika mulai rusak terlihat saat mobil mulai dijalankan.
"Kalau mekatronik yang mulai rusak, awal mobil jalan itu terasa getar dan itu lama kelamaan mobil jadi gak bisa jalan," kata Ifan.
Menurut Ifan, jika mekatronik VW Tiguan rusak tidak bisa diservis dan harus diganti.
(Baca Juga: Harga VW Tiguan Bekas Terkini di Wilayah Jakarta pada September 2019)
"Mekatronik kalau rusak gak bisa diperbaiki mau gak mau ganti dan itu harus mesen sama dealer resmi. Walaupun untuk pemasangan kami juga bisa," jelas Ifan.
Ifan menambahkan, biaya ganti mekatronik VW Tiguan harganya bisa Rp 30 jutaan lebih.
"Harga mekatronik itu cukup berasa, harganya berkisar Rp 30 jutaan lebih tapi abis itu udah kelar gak ada kendala lagi. Untuk umur mekatronik saya gak bisa pastiin mungkin sekitar 5 tahunan lebih," tutup Ifan.