Modifikasi Jip, Suzuki Jimny LJ50 Ini Tampilannya Jauh Lebih Segar

Nabiel Giebran El Rizani - Senin, 7 Oktober 2019 | 11:15 WIB

Modifikasi Suzuki Jimny LJ50 (Nabiel Giebran El Rizani - )

Jip.co.id - Suzuki Jimny pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 1979 melalui model LJ80.

Kemudian, mobil Jimny generasi pertama yang diproduksi di Indonesia ini juga memiliki beberapa model lainnya yaitu Jimny LJ-80, Jimny LJ-80V dan Jimny LJ-80Q Canvas. Beberapa narasumber JIP mengatakan yang cukup langka adalah tipe LJ50 yang fotonya sedang Anda lihat di halaman ini.

Sejarah Suzuki Jimny LJ50 ini banyak yang mengatakan awalnya untuk beberapa instansi pemerintah, dan ada juga yang untuk Kepolisian Republik Indonesia. Ketika itu, utamanya yang versi canvas.

Mesin 550 cc Tokcer
Jadi besar kemungkinan si ‘Jangkrik’ yang satu ini masih didatangkan utuh dari Jepang untuk keperluan tadi, bukan dijual resmi oleh APM Suzuki di Indonesia ketika itu.

Apalagi ternyata akta lahirnya tahun 1978, bukan 1979.

(Baca Juga: Mau Pasang Arm Rest di Jok Depan Suzuki Jimny Baru? Siapkan Dana Segini!)

Menurut history dimasa lalunya, Jimny LJ50 dengan atap canvas ini kerap digunakan untuk para Polwan (Polisi Wanita).

Ban masih kebesaran
Para Polwan yang bertugas sebagai Polantas saat itu mendapat jatah mobil dinas Jimny LJ50 atap kanvas ini.

Adaah Ray Susilo yang beruntung mendapatkan Jangkrik langka ini dari temannya. “Teman saya itu passionnya di Toyota Land Cruiser FJ40, makanya di tengah jalan waktu restorasi Jimny ini ia patah semangat.

Akhirnya saya coba tawar dan untungnya dia mau jual ke saya,” ulas pria yang akrab disapa Ray ini panjang lebar. Wuihhhh…

(Baca Juga: Suzuki Jimny Lawas Tipe Ini Sekarang Jadi Incaran Penggemar Fanatik)

Bagian interior
Secara keseluruhan, LJ50 ini sudah separuh jadi sewaktu diambil Ray. “Setidaknya tidak ada karat di body dan lantainya, mesin juga hidup, kanvas meskipun enggak orisinalnya tapi utuh,” ujar Ray dengan nada bersemangat.

Bagian belakang
Ia pun lantas berniat untuk meneruskan restorasi si Jangkrik ini untuk membuatnya seperti baru lagi.

Sayangnya, karena kesibukan Ray bekerja membuat Jimny ini belum sempat disentuh lagi. “Pelan-pelan saya harus mulai lagi restorasinya, sayang kalau tidak diselesaikan,” ujarnya. Semangat!