Jip.co.id - Fitur vehicle stability control atau kontrol kestabilan menjadi fitur yang sudah wajib disematkan pada sebuah mobil.
Pasalnya, vehicle stability control memiliki peran vital untuk mencegah mobil tergelincir ketika dikemudikan terutama saat musim hujan sekarang ini.
Saat musim hujan seperti ini pasti banyak genangan air.
Nah, ketika mobil melewati genangan air dalam kecepatan cukup tinggi saat sedang menikung, di setir mobil terasa gejala aquaplaning yang berpotensi membuat mobil tergelincir.
(Baca Juga: Perhatikan 5 Bagian di Ruang Mesin Mobil, Agar Kinclong Terus)
Di saat yang bersamaan, indikator vehicle stability control menyala menandakan bahwa fitur tersebut sedang aktif.
Laju mobil sedikit tertahan dan rasanya mobil seperti berusaha sendiri untuk menahan laju mobil tetap pada jalurnya.
Sehingga kami masih bisa tetap menjaga kendali mobil dengan aman.
Cara kerjanya vehicle stability control menggunakan sensor yaw sebagai sensor utama yang dibantu dengan steering sensor dan corner sensor.
Jika sensor mendeteksi pergeseran gerak mobil yang tidak wajar di luar batas toleransi, vehicle stability control akan mengintervensi dengan mengurangi torsi mesin.
Selain itu, fitur ini bekerja berdasarkan sistem rem ABS sehingga ketika mendeteksi mobil tergelincir rem ABS langsung aktif untuk menstabilkan mobil.
Sehingga mobil tetap bisa dikendalikan dalam kondisi permukaan jalan yang ekstrem.