Jip.co.id - Minyak rem ternyata punya musuh terbesar yaitu air alias water.
Air bisa berada di dalam sistem rem mobil yang tertutup salah satunya karena udara di dalam tabung penyimpanan minyak rem saat panas menimbulkan uap air.
Uap air ini diserap oleh minyak rem yang memiliki sifat dasar higroskopis atau menyerap uap air.
Akibat sifat dasar ini kandungan air di dalam minyak rem akan bertambah seiring berjalannya waktu.
(Baca Juga: Mobil Anda Sudah Mulai Ngelitik? Bisa Jadi Ini Penyebabnya)
Dalam jangka panjang, hadirnya air dalam minyak rem ini akan merusak sifat kimia minyak rem yang mengakibatkan menurunnya kinerja rem.
Selain itu, endapan air dalam minyak rem bisa menyebabkan korosi pada piston kaliper rem, motor sistem ABS, dan pipa saluran minyak rem.
Untuk itu sebaiknya Anda melakukan penggantian minyak rem setiap 20.000 km atau 2 tahun.