Alasan Minyak Rem Harus Diganti Setiap 20.000 Km

Nabiel Giebran El Rizani - Kamis, 19 Desember 2019 | 15:30 WIB

Minyak rem (Nabiel Giebran El Rizani - )

Jip.co.id - Minyak rem ternyata harus diganti secara rutin.

Pabrikan pada umumnya memberikan saran untuk melakukan penggantian setiap 20.000 km.

Ini untuk mencegah penggumpalan minyak rem yang telah teroksidasi atau kadaluwarsa.

Minyak rem yang rusak dapat menyebabkan penyumbatan sistem hidraulis rem.

Salah satu penyebab utama rusaknya minyak rem adalah air.

Pabrikan telah bekerja maksimal untuk mencegah minyak rem terkontaminasi air.

Namun, tetap saja ada celah untuk masuknya air yang menyebabkan minyak rem rusak.

(Baca Juga: Cara Merawat Ban Untuk Mobil yang Jarang Digunakan)

Contohnya air saat mencuci mobil masuk melalui lubang pernafasan di tempat pengisian minyak rem.

Kedua, di dalam tabung minyak rem terdapat ruang udara.

Akibatnya saat panas di sana dapat timbul uap air.

Nah, saat dingin, uap air yang tidak keluar dari lubang pernafasan akan turun dan mengendap di bawah minyak rem.

Dalam jangka panjang, air ini dapat merusak sifat kimia minyak rem.

Air juga bisa menyebabkan karat pada pipa penyalur minyak rem yang berbahan dasar besi.

Serbuk karat dapat menyumbat saluran minyak rem dan dapat menyebabkan sil di master rem aus.