Jip.co.id - Ketika kita mencuci mobil, pasti Anda akan memakai sampo mobil untuk membilas bagian bodi.
Sampo mobil memiliki peran penting untuk membersihkan kotoran dan noda membandel yang menempel pada cat mobil.
Selain itu penggunaan sampo mobil yang bagus bisa menjaga kualitas dari cat mobil.
"Di Indonesia pola pikir kebanyakan pemilik mobil itu semakin banyak busa sampo mobil semakin bagus, sebenarnya ini salah," buka Darmawan, Business Development PT Mega Auto Prima sebagai distributor resmi Sonax di Indonesia.
Kenapa begitu ya?
(Baca Juga: Harga Terkini Daihatsu Taruna Tahun 2006 di Jakarta)
Menurut Darmawan, semakin banyak buih atau busa yang terdapat di dalam sampo mobil berarti semakin tinggi nilai basa pada cairan tersebut.
"Buih yang dihasilkan dari sabun atau sampo menunjukkan seberapa basa cairan sabun atau sampo tersebut," jelas Darmawan.
Kandungan basa terhadap cat mobil membuat lapisan clear coat lebih cepat pecah atau getas sehingga permukaan cat mobil tidak ada proteksinya.
Sehingga bisa menyebabkan cat mobil cepat kusam dan rentan baret halus atau swirl.
"Makanya kita sering lihat tempat cuci mobil menggunakan sabun cuci piring atau sabun colek agar busanya lebih banyak, hasilnya lebih kesat, namun ph nya sangat basa," lanjut Darmawan.
(Baca Juga: Mika Lampu Mobil Anda Pecah? Ini Dia Cara Mereparasinya)
Untuk beberapa jenis produk sampo mobil sudah menerapkan formula konsentrat ph balance.
"Untuk market Indonesia memang ada beberapa jenis sampo cuci mobil mengandung konsentrat ph netral namun tetap memunculkan busa sebagai tampilan estetika saja," jelas Darmawan.
Sebut saja seperti Meguiar's Gold Class Car Wash, Sonax Active Foam, dan Kit Wash & Glow Car Shampoo.
Namun, jika ragu Anda bisa mengukurnya dengan alat ph meter yang biasa digunakan untuk melihat nilai ph air minum atau akuarium.
"Disarankan menggunakan sampo mobil dengan ph netral dengan nilai 7, bila sudah sampai angka 9 berarti sudah basa," jelas Darmawan.