Mau Setel Rem Tangan Mobil Anda? Hanya Butuh Alat Ini

Nabiel Giebran El Rizani - Senin, 13 Januari 2020 | 10:15 WIB

Ilustrasi rem tangan (Nabiel Giebran El Rizani - )

Jip.co.id - Rem parkir atau rem tangan punya fungsi agar mobil saat diparkir tidak jalan.

Prinsip kerja dari rem tangan ini biasanya mengunci rem belakang.

Namun, bagaimana cara menyetel rem tangan agar tidak terlalu tinggi ketika ditarik?

Rem tangan saat ditarik sudah mulai meninggi itu pertanda kampas rem sudah mulai habis bila rem menggunakan tipe tromol di roda belakang.

(Baca Juga: Toyota Land Cruiser VX80, Bergaya Overland dengan Awning Samping)

Ryan/GridOto.com
setelan berada di bawah piston penonjok kampas rem

"Biasanya, kampas rem yang sudah mulai habis seperti di rem tromol bisa juga dirasakan dari rem tangan yang mulai tinggi saat ditarik," ucap Fahrudin, Service Advisor Wuling Lippo Cikarang, Jawa Barat.

Untuk mengembalikan setelan seperti semula pun gampang, hanya membutuhkan obeng kecil.

Namun, sebelumnya roda belakang harus dibuka dengan membuka mur roda.

Saat tutup tromol dibuka terlihat kampas rem dan terlihat ada besi setelan rem tangan.

(Baca Juga: Daihatsu Taft 1990 Ini Sempat Babak Belur, Untungnya Nasibnya Berubah)

Ryan/GridOto.com
gunakan obeng minus (-) kecil untuk memutar klik setelan kampas rem

"Setelan itu biasanya ada di bawah piston penonjok kampas rem, dan dibawah itu ada setelan klik yang bisa diputar. Namun, cara memutarnya enggak bisa dengan tangan kosong, harus pakai obeng minus (-) kecil," tambah Fahrudin.

Cara menyetelnya cukup putar setelan klik tersebut ke kiri untuk merenggangkan kampas rem.

Dengan makin renggangnya kampas rem membuat kampas lebih deket dengan tromol.

Yang perlu diperhatikan saat setel kampas rem untuk rem tangan yakni jumlah klik yang diputar harus sama baik kiri dan kanan.

Bila bagian kanan di putar sebanyak 3 klik, bagian kiri juga harus diputar sebanyak 3 klik.

Dan untuk mengecek pas tidaknya setelan bisa dirasakan saat tromol dipasang dan diputar-putar.

"Tromol saaat diputar harus lancar dan tidak boleh seret. Bila diputar tidak lancar berarti kampas rem terlalu dekat dengan tutup tromol bahaya bila dibiarkan, selain kampas rem cepat habis, gesekan kampas rem dengan tutup tromol membuat bagian rem menjadi panas," tutup Fahrudin.