Jip.co.id - Lampu depan atau lampu utama memang sangat berguna ketika kita mengemudi pada malam hari.
Untuk itu Anda perlu mengatur sorot lampu depan agar mendapatkan penerangan yang optimal.
Pasalnya, jika sorot headlamp mobil terlalu rendah, ada bagian jalan yang tidak tersorot.
Sebaliknya, jika sorot headlamps mobil terlalu tinggi fokus lampu berubah sehingga tidak menyinari area pandang dengan baik.
Akibatnya Anda tidak bisa melihat benda atau halangan yang ada di depan.
(Baca Juga: Harga Terkini Toyota Hilux di Indonesia Januari 2020)
Bisa-bisa Anda menabrak separator atau pembatas jalan seperti yang banyak terjadi sebulan terakhir di Jakarta.
Sorot lampu mobil yang tidak sesuai juga membahayakan pengemudi lain.
Ini karena bisa menyilaukan pengemudi dari arah berlawanan.
Beberapa mobil Toyota sudah dibekali fitur auto leveling headlamp sehingga jarak sorot lampu bisa diatur secara otomatis.
Namun, bagi yang pengaturan sorot lampunya masih manual, untuk mengaturnya caranya seperti ini:
(Baca Juga: Pilihan Oli Mesin Diesel, Harga Mulai Dari Rp 180 Ribu)
1. Pada malam hari atau tempat yang gelap, parkirkan mobil di permukaan rata dengan menghadap tembok
2. Atur jarak antara bumper depan dengan tembok sekitar 7,26 meter.
3. Buat tanda titik jatuh lampu ideal menggunakan plester atau stiker, caranya dengan menarik garis lurus dari tengah lampuutama ke tembok.
4. Mulai mengatur jarak ketinggian sorot lampu dengan tanda titik jatuh ideal di tembok dengan cara memutar baut penyetelan yang ada di balik lampu depan.
5. Posisinya baut penyetelan berbeda-beda di setiap mobil, tapi umumnya terdapat dua baut untuk mengatur ketinggian dan lebar sorotan.
6. Untuk mengaturnya Anda tinggal memutar baut dengan obeng panjang.