Jip.co.id - Per daun adalah salah satu jenis suspensi mobil.
Per daun bisa disebut sebagai sistem suspensi generasi perintis yang masih eksis hingga detik ini.
Khususnya pada jip, SUV, pikap dan truk atau mobil-mobil pekerja keras lainnya.
Walau tidak senyaman per keong, tapi per daun terbukti kuat, simpel, dan tangguh menahan beban.
Komponen utama per daun adalah bilah-bilah per, sakel (anting), dan bushing.
(Baca Juga: Lexus LX570, Sang SUV Mewah yang Tidak Bisa Dianggap Sebelah Mata)
Dari tiga komponen utama tersebut, umur bushing yang standarnya dari karet ini lebih pendek dibanding sakel dan bilah per yang terbuat dari besi.
Celakanya, bushing rusak sangat berpengaruh pada kenyamanan, dan juga handling kendaraan.
Bushing yang telah aus tidak dapat meredam getaran dari lembarlembar per, kinerja sakel pun turut terganggu.
Mengganti bushing pun menjadi jalan keluar yang harus ditempuh. Namun, bushing ini ada beraneka ragam bahannya.
Sedikitnya dikenal tiga macam material bushing yang tersedia di pasaran.
(Baca Juga: Taft Kebo Paling Gila, Dibikin Jadi Jip Off-Road Dalam Empat Hari!)
1. Karet
Karet banyak digunakan sebagai material bushing bawaan pabrik.
Karet bersifat kenyal dan fleksibel, tetapi kurang tahan terhadap gesekan dan beban besar.
Karet pun mudah getas oleh perubahan temperatur dan rentan terhadap bahan kimia, seperti minyak ataupun oli.
2. Polyurethane
Bahan polyurethane (PU) ini banyak digunakan pada bushing produk aftermarket.
Bahan ini lebih kuat dibandingkan karet, ia tahan terhadap suhu panas dan bahan kimia.
(BACA JUGA: Modifikasi Jeep Wrangler JL, Ada yang Berbaju Captain America)
3. Teflon
Teflon memang kurang lazim digunakan sebagai bush ing.
Sifat Teflon yang licin membantu kenyamanan jadi lebih maksimal.
Namun, teflon merupakan bahan yang keras dan tidak kenyal. Kenyamanan yang diperoleh hanya sebatas pada pemakaian di jalan raya ataupun off-road ringan.