Jip.co.id - Beli sokbreker baru, sah-sah saja dilakukan, namun menggunakan sokbreker bekas bukan juga merupakan hal yang haram untuk dilakukan. “Barang bekas,..?? Ngga masalah..ada beberapa merek sokbreker berkualitas seperti Old Man Emu, Mopar, Bilstein yang tetap layak dipakai kendati bekas,” tutur Bimo Wicaksono yang menerapkan kiat hemat ini di Jimnynya.
Sebelum kita beranjak lebih jauh, kita sepakati terlebih dulu klasifikasi sokbreker ini yang akan kita bagi menjadi dua kriteria. Sokbreker yang menjadi standar mobil ataupun aftermarketnya dan sokbreker yang sifatnya lebih advance yang sudah dilengkapi dengan piranti tembahan seperti by pass.
Sokbreker-sokbreker asli bawaan kendaraan ataupun aftermarketnya yang memiliki spesifikasi seperti halnya sokbreker standar kita masukkan dalam ketegori standar.
Sedangkan sokbreker tingkat yang lebih advance seperti halnya Fox, King shock dan lain sebagainya kita kategorikan sebagai sokbreker advance. Pada kesempatan ini kita akan mencoba menelaah kiat memilih sokbreker tipe standar.
Baca Juga: Biar Gak Bosen , Mending Lihat Galeri Foto Toyota Hilux Jadul
Kembali ke sokbreker bekas...Berhubung barang yang kita pilih ini tergolong dalam fast moving, maka kita harus teliti saat memilihnya. “Secara umum terdapat tiga macam sokbreker. Sokberker oli, gas (nitrogen) dan yang terakhir foam cell.
“Masing-masing memiliki kiat memilih yang berbeda,” sambung Bimo Wicaksono yang juga off-roader pengguna Jimny jangkrik ini. “Sebenarnya secara garis besar cara pemilihan hampir sama untuk semua jenis sokbreker, namun untuk tiap-tiap jenis memang ada perlakuan khusus untuk memilihnya,” tutup Bimo. Nah...kita ikuti kiat dalam rangka memilih sokreker bekas ini.
- Pilih spesifikasi sokbreker sesuai dengan spesifikasi kendaraan, seperti panjang sokbreker dan bentuk ujung sokbreker. Terkecuali jika memang bermaksud untuk melakukan customisasi.
- Pastikan tidak ada bekas oli. Hal ini untuk memastikan bahwa sil dari sokbreker tersebut belum rusak ataupun jebol.
- Teliti as sokbrekernya. Pastikan bahwa asnya tidak bengkok ataupun cacat. Untuk sokbreker tipe tertutup, bengkok tidaknya sokbreker ini bisa dilihat dari bekas goresan pada bodi yang disebabkan gesekan antara tabung dengan tutup sokbreker.
- Tekan sok breker untuk memastikan kondisinya.
- Untuk sokbreker gas. Sebaiknya trik ini dilakukan pada sepasang sokbreker sekaligus. Tekan hingga habis kemudian lepaskan, maka sokbreker gas tersebut akan kembali ke posisinya dengan sendirinya. Jika sokbreker tersebut kembali pada posisi semula secara bersamaan dan bergerak dengan smooth , maka bisa dipastikan kondisinya masih bagus.
- Untuk sokbreker oli. Tekan perlahan hingga habis dan kemudian tarik kembali ke posisi semula. Saat menekan, rasakan tekanan yang ada pada sokbreker tersebut. Jika saat menekan ataupun menarik, sokbreker terasa smooth merata, bisa dipastikan kondisinya masih bagus.
- Untuk sokbreker foam cell. Basicnya tipe ini menggunakan oli sebagai basic peredamannya, sehingga secara teori pengecekan sokbreker tipe ini sama dengan sokbreker tipe oli.
- Jika sokbreker yang diinginkan sudah didapat, jangan lupa untuk menganti karet sok brekernya.