Jangan Sembarangan Pakai Cairan Pembersih Jamur Kaca Mobil

Nabiel Giebran El Rizani - Kamis, 19 November 2020 | 20:30 WIB

Ilustrasi jamur kaca (Nabiel Giebran El Rizani - )

Jip.co.id - Pada kaca mobil, masalah yang kerap timbul adalah kotoran dan jamur.

Umumnya untuk mengusir kotoran dan jamur di kaca depan digunakan obat pembersih jamur.

Namun, menurut Aretho dari Shinestly Auto Detailling Service di Pamulang, Tangerang Selatan, ada 3 kondisi  yang membuat cairan pembersih jamur tidak bisa diaplikasikan di kaca depan mobil.

"Pertama pada kaca depan mobil Eropa atau Jepang premium, cairan pembersih jamur dilarang digunakan," ujar Aretho.

Baca Juga: Mercedes-Benz G-Class Makin Garang dan Kekar Kena Sentuhan Ajaib Lumma Design

"Ini karena kaca depan mobil Eropa dan Jepang premium memiliki lapisan laminated yang apabila terkena zat kimia cairan pembersih jamur bisa membuat bercak putih pada kaca," lanjutnya lagi.

Kondisi kedua, masih menurut Aretho, kaca depan mobil yang sudah baret-baret halus akibat usapan karet wiper yang getas juga dilarang untuk menggunakan cairan pembersih jamur.

Radityo Herdianto
Menghilangkan Jamur di Kaca Mobil

"Ini karena penggunaan cairan pembersih jamur malah akan mempertegas garis-garis baret halus tersebut," terang Aretho.

Ketiga, jangan gunakan cairan pembersih jamur pada kaca mobil yang telah melakukan poles kaca.

Baca Juga: Cegah Kopling Winch Warn 8274 'Loncat', Begini Tips Mudahnya

Poles kaca umum dilakukan pemilik mobil untuk menghilangkan baret-baret halus pada kaca depan mobil.

Namun, bagian kaca yang dipoles tersebut otomatis bagian kaca tersebut menjadi lebih tipis dibanding bagian yang tidak dipoles.

"Ketika ketika kaca yang sudah dipoles itu terkena cairan pembersih jamur, maka kaca bisa menjadi berubah warna menjadi seperti putih susu," papar Aretho.