Jip.co.id - Suzuki Jimny SJ410 kerap diandalkan oleh sebagian penghobinya untuk off-road.
Sebab, Suzuki Jimny mengusung penggerak roda 4X4 yang sangat mendukung dalam melibas berbagai medan.
Namun Ayong Bunnarto, Owner bengkel spesialis Suzuki Jimny Mamba Motor di Jakarta Timur, mengatakan terdapat beberapa kelebihan Suzuki Jimny dalam hal off-road.
"Naik Jimny ini asyik karena untuk off-road atau nanjak dia paling jago. Padahal kubikasi mesinnya cuma 1.000 cc tapi saat off-road dia pelan tapi pasti, jadi Jimny ini kayak cicak lah," ujarnya.
Ayong menyebut, dimensi bodi Jimny yang mungil juga menguntungkan penggunanya saat off-road.
"Kalau Jimny kebalik saat off-road, diangkat sama dua atau tiga orang juga bisa. Setelah itu mobilnya juga bisa jalan lagi deh, beda cerita kalau off-road pakai mobil lain yang bodinya lebih besar," katanya.
Ayong mengungkapkan, biaya servis Suzuki Jimny setelah offroad juga terbilang ramah kantong.
Baca Juga: Belum Semua Tahu, Beberapa Kebiasaan Saat Nyetir yang Bisa Transmisi Matik Overheat
"Selesai main off-road dengan trek yang cukup ekstrem kayak sampai kerendam air, mobil biasanya akan masuk bengkel untuk servis. Nah jasa servis Suzuki Jimny paling habis Rp 250 ribu buat ganti oli, lalu tie rod dicek dan diberi gemuk. Habis itu tinggal cuci deh mobilnya," jelasnya.
"Namun jika habis off-road ternyata perlu ganti Tie Rod, harga satu set part ini cuma Rp 1,05 juta. Selain itu spooring juga cuma Rp 200 ribu biayanya. Enaknya lagi spare part Suzuki Jimny ini gampang dicari," lanjut Ayong.
Menurutnya, beragamnya aksesori juga jadi faktor Suzuki Jimny lawas masih memiliki banyak penggemar.
"Kalau biaya servis atau perbaikan mesin termasuk murah, tapi kalau mau main aksesori pilihannya banyak. Cuma beberapa aksesori Suzuki Jimny ini harganya relatif mahal khususnya yang dari Jepang atau JDM. Contohnya Grill JA71 saja bisa Rp 9 juta," tutup Ayong.