Pasang Oil Catch Tank Bukan Untuk Sekedar Gaya, Tapi Ada Fungsinya

Bimo SS - Kamis, 14 Oktober 2021 | 10:45 WIB

oil catch tank (Bimo SS - )

Jip.co.id - Piranti oil catch tank ini sering terlihat di ruang mesin jip kompetisi atau SUV yang memakai mesin Hi-Performance, namun tidak haram juga mobil harian memakai piranti ini, karena pada saat mesin bekerja, terdapat tekanan positif yang ditimbulkan oleh kompresi mesin.

Tekanan ini membutuhkan sirkulasi yang baik.

Tiap mesin kendaraan biasanya pada cover valvenya dilengkapi dengan Positive Crankcase Ventilation (PCV) valve untuk menetralkan tekanan sehingga beban piston dan ring piston menjadi ringan. 

Tekanan yang mengandung uap oli ini bisa saja dibuang langsung ke udara, namun uap oli tersebut akan menimbulkan polusi udara. 

Baca Juga: Restorasi Suzuki Grand Vitara Simpel, Warna dan Peleknya Ganteng

Oil Catch Tank sudah banyak pilihan di pasaran, atau bisa juga dibuat sendiri dengan kreatifitas.

Karenanya uap oli tersebut biasanya disalurkan ke intake untuk dibakar lagi di dalam mesin. “Jangka panjangnya ruang intake akan menjadi lebih cepat kotor oleh karbon yang disebabkan uap oli tersebut,” tutur Ade Radikto.

Tapi persoalan ini bisa ditanggulangi dengan Oil Catch TankPiranti ini lah yang akan menampung uap oli dari mesin tersebut dan menetralisirkannya.

Uap oli yang dibawa tersebut sempat didinginkan secara alami pada saat dilewatkan pada oil catch tank. Dalam kondisi dingin uap tersebut berubah menjadi cair kembali, kembali kewujud aslinya berupa oli mesin.

"Oli inilah yang kemudian ditampung pada oil catch tank ini. Dengan demikian udara yang disalurkan kembali dari oil catch tank ke dalam intake mesin menjadi lebih bersih. Akibatnya ruang bakar menjadi lebih bersih,” imbuh Ade.