Jip.co.id - Penggantian oli transfer case kerap kali terlupakan, karena pemilik Jip dan SUV pada umumnya lebih sering mengenal penggantian oli transmisi.
Transmisi lebih sering diartikan untuk girbok, sehingga penggantian oli transfer case kerap terlupakan.
Padahal penggantian oli transfer case adalah bagian dari servis berkala. Transfer case adalah komponen penerus daya pada mobil 4WD atau AWD.
Baca Juga: Ruang Bagasi Penuh Saat Off-Road? Tenang, Kolong Mobil Masih Lega!
Sama seperti girbok, pelumas transfer case ini harus diganti secara periodik untuk menjaga performanya.
Penggantian pelumas transfer case disarankan untuk dilakukan setiap 40.000 kilometer.
Pada saat pengecekan transfer case, jika level oli transfer case rendah, bisa dicurigai ada suatu kebocoran pada transfer case.
Pemasangan gasket yang salah saat overhaul juga mempengaruhi level oli transfer case. Gasket yang tidak pada posisinya akan menimbulkan kebocoran oli.
Baca Juga: Ruang Bagasi Penuh Saat Off-Road? Tenang, Kolong Mobil Masih Lega!
Suara berdengung kerap timbul dikarenakan gigi-gigi yang yang bertabrakan diakibatkan kekurangan oli yang seharusnya memberikan pelumasan di transfer case.
Untuk pelumas transfer case SUV, pikap 4x4, truk ringan, disarankan memilih oli single grade dengan spesifikasi SAE 90 atau SAE 140.