Nih! Jangan Anggap Sepele Penggunaan Safety Belt Ketika Off-Road

Bimo SS - Senin, 22 November 2021 | 10:30 WIB

safety belt off-road (Bimo SS - )

Jip.co.id - Sampai saat ini, safety belt adalah peranti paling ampuh untuk melindungi keselamatan penumpang. Alat ini didesain untuk melindungi penumpang supaya tidak terlempar ataupun menghantam benda-benda di kabin, ketika terjadi kecelakaan ataupun berhenti mendadak.

Pada umumnya kendaraan dilengkapi sabuk pengaman tiga titik sebagai standar keselamatan. Namun untuk penggunaan tingkat advance seperti kendaraan balap atau off-road, sebaiknya menggunakan sabuk pengaman empat titik atau lebih.

Kendati fungsinya sama, sabuk tiga titik dinilai tidak mumpuni menahan tubuh pengemudi maupun penumpang. Karena hanya menopang tubuh bagian atas, serta terikat sebelah saja, sehingga masih ada peluang untuk terlontar.

Memang, seatbelt empat titik atau lebih ini tidak dirancang untuk mengakomodir kenyamanan, namun lebih pada keselamatan. Sabuk tipe ini mengikat pengemudi maupun penumpang untuk selalu lekat dengan jok.

Baca Juga: Musim Hujan, Waspadai Gejala Oversteer dan Begini Cara Mengatasinya

Sehingga safety belt empat titik membatasi gerak selama menjalankan aktifitas di dalam kabin kendaraan. “Untuk keselamatan optimal, kita harus rela menghilangkan porsi kenyamanan. Untuk mereduksi ketidaknyamanan, maka pemasangan seat belt ini harus disesuaikan dengan postur tubuh si pengendara,” tutur Dana K Juzar, juragan Dana Suspension.

“Tubuh harus terikat erat, namun masih bisa bernapas dan menyetir dengan leluasa. Sabuk yang saat dipasang terlalu longgar saat tersentak, dapat mengakibatkan tulang belikat patah,” sela Moko Karsono yang kenyang malang melintang di dunia balap jip ini.

Khusus pengguna sabuk pengaman standar (3 titik) pastikan pengunci otomatisnya masih bekerja baik. Begitu kena impact, belt langsung terkunci erat. Untuk yang penguncinya manual, pastikan agar terpasang dengan baik.