Jip.co.id - Ganti pelek merupakan langkah dasar dan paling sering didahulukan dalam mendandani tunggangan kita. Tetapi jangan salah pilih dan asal saja, bukannya mempercantik, malah bisa jadi tunggangan kita jadi bahan cela-an.
Pemilihan pelek adalah faktor penentu, aliran modifikasi apa yang akan dipilih. Apapun gaya yang akhirnya dianut, sesuaikan dengan kantong anda.
Untuk pelek replika, merek-merek replika asal Taiwan masih mendominasi. Pelek replika banyak menjadi pilihan konsumen dikarenakan harga yang jauh lebih murah bila dibandingkan dengan produk yang asli.
Kemiripan pelek replika dengan yang asli bisa dikatakan hampir mendekati, namun material yang digunakan berbeda. Untuk pelek replika, hampir semua produknya menggunakan bahan alloy (alumunium).
Model-model yang dikeluarkan juga cepat ter-update mengikuti model yang dikeluarkan produsen asli dan kadang pelek tiruan ini lebih cepat masuk ke pasar tanah air. “Bahkan pelek-pelek lama yang sudah tidak diproduksi lagi, kembali di pasarkan dalam bentuk replika,” ujar Achmad Faisal dari Laba-Laba Motorsport.
Baca Juga: Modifikasi Isuzu D-Max Ini Dibuat Beda Banget, Bisa Bikin Bingung
Namun kekurangan pelek replika yaitu lebih mudah rusak, bila mobil menghantam lubang di jalan serta resale value yang kadang terjun bebas.
Sedangkan pelek Orisinal, biasa disebut pelek asli, karena memang produk-produknya di disain serta dikembangkan secara khusus oleh tuner dan produsen otomotif, bukan meniru.
Selain menggunakan bahan alloy (alumunium), juga mengaplikasikan bahan forged (besi tempa) dan carbon yang membuat pelek semakin enteng namun lebih kuat.
Gengsi yang ditimbulkan akibat menggunakan pelek asli juga naik tajam, apalagi bila pelek yang digunakan di SUV kesayangan anda termasuk langka atau kelas premium. Namun bila kita melihat harga setelah di rupiahkan, bisa menembus angka yang fantastis.