Jip.co.id - Saat mesin bekerja, busi tak hanya terbebani suhu tinggi (sampai 3000 derajat Celsius), tapi juga tekanan atau kompresi tinggi yang terjadi di ruang bakar.
Busi adalah satu dari tiga komponen yang menerima tekanan ledakan ruang bakar secara langsung.
Selain itu, bila busi dicopot, maka ruang bakar akan terbuka dengan leluasa. Ini yang membuat prosedur pemasangannya begitu penting.
Baca Juga: Jangan Sampai Lupa Ganti Oli Gardan, Kalau Enggak Mau Seperti Ini
Pertama yang perlu diperhatikan adalah kebersihan area kepala silinder sekitar lubang busi. Setelah kabel busi dicopot, jangan buru-buru mengambil kunci busi untuk melepasnya.
Gunakan angin kompresor untuk meniup area itu, agar tak ada kotoran yang masuk ke ruang bakar.
Kedua, apakah busi sudah dikencangkan sesuai spesifikasinya? Ini berkaitan dengan petunjuk produsen busi, buku manual mobil, bahan kepala silinder, dan ukuran businya sendiri.
Prosedur terbaik adalah menggunakan kunci momen, untuk memastikan kekencangannya. Bersihkan alur derat busi. Bila saat dikencangkan putaran busi tidak lancar, berarti belum bersih. Kalau dipaksakan, ini dapat membuat derat rusak, serta berpeluang menimbulkan kebocoran kompresi.