Jip.co.id - Salah satu jenis motor yang menggunakan pelek model jari-jari ini adalah motor trail seperti Yamaha WR 155 R ataupun Honda CRF150L.
Tentunya bukan tanpa alasannya motor trail menggunakan pelek jari-jari dibanding dengan menggunakan pelek cast wheel atau racing.
Menurut Muhammad Arief, Instruktur Yamaha Riding Academy (YRA), ada beberapa alasan motor trail identik menggunakan pelek jari-jari.
"Motor off-road pasti menggunakan ban dalam sehingga menggunakan pelek jari-jari," ujar Arief.
"Kalau ban tubeless hubungannya dengan peleknya, biasanya pakai ban tubeless itu pelek racing," sambungnya.
Arief melanjutkan, dengan karakter pelek jari-jari yang lebih fleksibel dapat meredam guncangan, sehingga cocok digunakan saat melintas di jalur off-road.
"Di off-road tidak ada yang menggunakan pelek racing karena dia rigid gampang patah. Kalau motor off-road pakai pelek jari-jari itu fleksibel fungsinya seperti suspensi bisa membantu ayunan," ungkap Arief.
Baca Juga: 8 Hal Yang Perlu Sobat JIP Ketahui Soal Injektor Diesel Modern!
Hal senada juga diungkapkan Endro Sutarno, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM).
"Untuk motor trail seperti CRF150 maupun CRF250 itu konsepnya on-road dan off-road. Di off-road biasanya motor ini didesain untuk menerjang lubang kemudian jumping ya," ujar Endro.
Endro menambahkan, biasanya pada motor trail ditambahkan rim lock atau stopper yang fungsinya mengunci rim pelek dengan ban dalam dan ban luar saat tekanan ban berkurang atau saat ban kempis.
"Harus pakai ban dalam, prinsipnya pada ban motor trail menggunakan rim lock, jadi saat digunakan meski kempis tidak mengganggu ban dalamnya," pungkasnya.