Siap-siap Kena Masalah Jika Mengabaikan Engine Mounting yang Rusak

Nabiel Giebran El Rizani - Selasa, 28 Desember 2021 | 16:31 WIB

Ilustrasi bentuk Engine mounting berbahan karet (Nabiel Giebran El Rizani - )

Jip.co.id - Part pemegang mesin yang berfungsi sebagai peredam getaran disebut engine mounting.

Engine mounting memang bukan termasuk spare part fast moving pada mobil.

Akan tetapi jika sudah mengalami kerusakan, sebaiknya cepat diganti.

Karena mengabaikan engine mounting yang rusak bisa mengakibatkan kerusakan yang lebih memakan biaya di sektor ruang mesin lainnya.

"Engine mounting selain meredam getaran juga menjaga agar mesin tetap di tempatnya. Saat dia retak, mesin jadi goyang dan bisa mengenai komponen lain," ungkap Maman, punggawa bengkel Medina Garage, Cakung, Jakarta Timur.

Penulis sendiri pernah mengalami kejadian tersebut, saat tiba-tiba mobil overheat di tengah jalan.

Baca Juga: Toyota Hilux Ini Bisa Buat Takut Para Pesaingnya, Hati-hati!

Usut punya usut, rupanya kipas radiator mobil tertabrak oleh mesin karena engine mounting yang sobek.

"Biasanya komponen yang rawan mengalami kerusakan akibat mesin bergoyang adalah radiator, bagian saluran gas buang, atau as roda," terang Maman.

Hasilnya, biaya yang dikeluarkan pun jadi membengkak dibanding menyegerakan untuk mengganti engine mounting.

"Engine mounting sendiri harganya Rp 300 - 600 ribuan, tergantung kualitas dan jenis mobilnya," tutup Maman.

Nah, jangan sampai sampai kejadian tersebut terjadi pada Anda ya!