Efek Buruk yang Terjadi Jika Minyak Rem Mobil Terkontaminasi

Nabiel Giebran El Rizani,Radityo Herdianto - Rabu, 12 Januari 2022 | 17:30 WIB

ILUSTRASI. Tabung reservoir minyak rem mobil (Nabiel Giebran El Rizani,Radityo Herdianto - )

Jip.co.id - Penting untuk selalu mengecek kondisi dan kapasitas minyak rem mobil, terutama kontaminasi dari benda luar.

Sebab kontaminasi minyak rem mobil akan berdampak terhadap kinerja pengereman.

Abdul Hanan, Service Manager bengkel resmi Hyundai Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan mengungkapkan kontaminasi minyak rem paling umum terjadi dari partikel air dan residu kotoran.

"Air bisa masuk seperti saat mobil terendam banjir," ungkapnya. 

"Atau saat tutup reservoir minyak rem lama terbuka jadi terpapar udara lama dan ada debu masuk," imbuhnya.

Jika air sampai tercampur minyak rem, senyawa fluida minyak bisa menjadi rusak.

Minyak rem jadi mengencer dan mengurangi tekanan hidrolis yang bisa dihasilkan.

"Saat pedal rem diinjak, tekanan hidrolis minyak rem yang berkurang akan melemahkan kekuatan tekanan kaliper rem," jelas Hanan.

"Rem mobil jadi tidak pakem, jarak pengereman akan lebih jauh," sambungnya. 

Baca Juga: Mengenal Soft Shackle, Ini Kelebihannya Dibanding Shackle Logam

Begitu juga jika ada kontaminasi partikel kotoran yang ikut masuk ke minyak rem.

Semakin banyak kotoran yang mengendap akan memicu penyumbatan di saluran hidrolis minyak rem.

"Efeknya sama buruk, tekanan hidrolis minyak rem melemah yang mengurangi kepakeman rem," terang Hanan.