Bahas Mesin J20A Suzuki Grand Vitara, Segini Performa dan Konsumsinya

Rindra Pradipta - Senin, 14 Februari 2022 | 06:30 WIB

Modifikasi Suzuki Grand Vitara bergaya All Light Terrain Off-road (ALTO) (Rindra Pradipta - )

Jip.co.idGrand Vitara merupakan SUV yang memberikan jawaban bagi penggemar 'SUV sejati' dengan penggerak roda belakang (selain 4WD, tentunya).

Suzuki mempercayakan suspensi belakang independen dengan tetap mempertahankan penggerak roda belakang.

Perubahan cukup besar di Grand Vitara (GV) berkode bodi JB420 ini.

Baca Juga: Tertarik Beli Suzuki Vitara Gen 1? Perhatikan Mesin Bagian Ini Ya Sob!

Walau mesinnya masih mengusung J20A yang sebelumnya dipakai Escudo 2.0, namun diberi ramuan baru yang bikin tunggangan lebih irit.

Suzuki menancapkan Grand Vitara 2.000 cc di tanah air, padahal ada pilihan 1.600 cc, 2.700 cc (V6) serta diesel common-rail 1.900 cc DDSi buat GV ini di pabriknya.

Suzuki Grand Vitara

Ceruk pasar dengan SUV bermesin lebih ekonomis jadi incaran di sini.

Baca Juga: Macam - Macam Jenis Suspensi Suzuki Jimny Generasi 1 Sampai 4

Lantas apa bedanya dengan mesin Escudo 2.0? Mesin J20A ini kini dilengkapi throttle by wire dan intake manifold tuning system.

Yang mengatur pasokan bahan bakar ke dalam ruang bakar agar lebih efisien namun tetap bertenaga.

Rasa penasaran pun muncul ketika ingin membandingkan performa mesin ini dengan Escudo 2.0 yang sebelumnya pernah dicoba tim test drive Tabloid OTOMOTIF. 

Dari performanya, GV bisa berakselerasi lebih cepat 1 detik untuk mencapai 100 km/jam maupun digeber hingga jarak 402 m.

Ketika menyentuh jarak seperempat mil itu, kecepatan GV 116 km/jam, sementara Escudo 2.0 A/T yang dimensinya lebih kecil, 112,8 km/jam.

Mesin yang dipakai kini bertenaga 138 dk/6.000 rpm, sementara dulu 126 dk/5.900 rpm.

Begitu juga torsi meningkat jadi 183 Nm/4.000 rpm (sebelumnya 174 Nm/4.300 rpm).

Dok otomotif
Suzuki Grand Vitara

Baca Juga: Penasaran Gak Performa dan Konsumsi Suzuki Vitara Saat Masih Baru?

Teorinya, torsi maksimum dicapai pada putaran mesin lebih rendah, membuat konsumsi bahan bakar cukup irit untuk mesin 1.995 cc ini. 

Pada berbagai kondisi jalanan di Jakarta, macet maupun lengang di malam hari, konsumsi seliter bensin rata-rata habis untuk jarak 8,9 km, mesin lama 1:7,04.

Sementara ketika dipacu di jalan luar kota 12,25 km per liternya.

Kira-kira, sekarang gimana ya performa dan konsumsi mesin GV?