Jip.co.id - Unsur kepraktisan dalam dunia balap tak boleh lepas dari safety, salah satu contoh adalah dengan hadirnya hood pin bonnet aftermarket.
Peranti ini menggantikan pengunci kap mesin orisinal bawaan pabrik yang rata-rata dapat diaktifkan dari dalam kabin.
Pada saat kompetisi, kap mesin tidak boleh gagal untuk dibuka ataupun ditutup, sehingga mekanik bisa lebih cepat dan leluasa melakukan pengecekan mesin.
Tugas utama alat ini adalah mengunci kap mesin ataupun bagasi dengan kuat namun tetap mudah dan cepat diakses.
Bonnet pin jenis tusuk menjadi yang paling banyak dijumpai, selain itu terdapat juga jenis per atau jenis lainnya.
Menilik dari peruntukannya, desain jenis tusuk paling pas dipakai untuk kap mesin karena bisa menahan bidang horizontal lebih baik dan kuat.
“Bonnet pin model tusuk mampu menahan gerakan bidang horizontal ke atas-bawah,” terang Unggul Prakoso dari Restu Motor Pondok Gede Bekasi.
Perlu diingat, kap mesin wajib jadi fokus utama untuk ‘diamankan’. “Bagian ini selain mendapat tekanan angin juga rawan terbuka lantaran hentakan.
Terlebih jika medan yang diterjang memiliki kontur yang cukup kasar seperti halnya off-road,” papar Unggul.
Baca Juga: Bentuk Sih Masih Suzuki Jimny, Tapi Mesin Pakai Punya Sedan BMW