Jip.co.id - Bagi Anda yang tertarik SUV bekas asal Eropa dan ingin meminangnya?
Kalau iya, kami ada beberapa tips yang mesti diperhatikan.
Pasalnya, saat membeli SUV bekas asal Eropa ada satu hal penting yang wajib dicek dengan seksama, yaitu kelistrikan.
Di mata konsumen, SUV bekas asal Eropa identik rentan masalah kelistrikan.
Biasanya masalah kelistrikan mobil Eropa timbul setelah masa garansi usai.
Baca Juga: Mode Manual Pada Mobil Matik Jangan Sampai Rusak, Bisa Bikin Dompet Menipis
Paling utama yang mesti diperhatikan saat membeli SUV bekas asal Eropa adalah aki.
Kalau di mobil Jepang, aki tak menimbulkan masalah kecuali saat soak, di SUV Eropa berbeda.
Kondisi aki mesti prima, terutama arus dan voltasenya.
Walaupun masih bisa untuk start, aki yang sudah melemah menyebabkan arus tidak stabil dan ini bahkan bisa merusak komputer mobil.
Jenis aki yang disarankan adalah aki kering alias free maintenance.
Boleh saja memakai aki basah, tapi Anda mesti sering mengecek level air di dalam aki.
Hal kedua, bila ada indikator menyala di instrumen, segera periksakan ke bengkel resmi atau spesialis.
Rata-rata kerusakan bisa ditangani dengan mudah bila segera dikonsultasikan ke bengkel resmi atau spesialis.
Baca Juga: Terinspirasi Batu Mulia, BMW X6 Ini Punya Kelir yang Istimewa
Namun di samping masalah-masalah itu, ada yang sedikit melegakan bagi pemilik SUV Eropa.
Rata-rata pabrikan Eropa menyediakan suku cadang lengkap walaupun mobilnya berusia 20 tahun lebih.
Terpenting adalah tahu nomor sasisnya, maka nomor suku cadang dengan mudah didapat dan bisa langsung dilakukan pemesanan.