jip.co.id - Ini keunggulan dari Suzuki Jimny, dengan format transmisi terpisah dengan transfer case menyebabkan Jimny mudah bertukar transfer case.
Bahkan Jimny antar generasi pun masih memungkinkan untuk bertukar pakai transfer case.
“Untuk Jimny LJ80 memiliki format gardan bonggol tengah sehingga transfer casenya tidak bisa dipergunakan pada Jimny generasi II ataupun III yang menganut gardan bonggol kanan,” tutur Bimo Wicaksono dari Bengkel Bimo, Pondok Gede Bekasi.
“Untuk urusan transfer case Jimny Jangkrik LJ80 hanya mungkin melakukan transplantasi dari Jimny tua mulai dari LJ10, LJ20 hingga LJ50 saja,” lanjut Bimo, lain halnya dengan Jimny generasi II dan generasi III.
Kendati berbeda generasi, namun karena sama-sama menganut format gardan bongol kanan, maka transfer casenya pun bisa saling bertukar.
Sayang sekali, karena awalnya Indonesia banyak populasi SJ410 dan SJ413 Caribian saja, maka hanya ada dua pilihan transfer case yang tersedia.
“Pada kenyataannya hanya satu jenis transfer case Jimny saja yang memiliki perbandingan gigi lebih low dibandingkan sebuah Jimny SJ410 versi lokal, itu hanya didapat pada Jimny SJ30 Kei-car bermesin 2 tak 3 silinder 550cc,” ungkap Dennis dari Bengkel MMC 4x4.
“Sebenarnya rasio transfer case Jimny SJ410 menjadi transfer case yang paling banyak dipakai didalam keluarga besar Jimny Generasi II, mulai SJ40 hingga JA12 menggunakan rasio transfer case ini,” lanjut Dennis.
Jimny JB32 merupakan ras terakhir keluarga Gen II, berbeda dengan Jimny Gen II lainnya, Jimny bermesin 1300cc ini menggunakan transfer case yang digerakkan oleh rantai.
Rasio girnya pun memiliki perbandingan rasio paling kecil, mungkin ini disebabkan oleh output power mesinnya yang paling besar di generasinya. “JB32 lah yang kemudian menurunkan spesifikasinya pada Gen III Non Kei-car,” tutup Dennis.
Baca Juga: Punya Suzuki Vitara Langka, Totalitas Dibangun Offroad Ekstrem